4 Sampai 6 Juta Rumah Hunian Akan Dibangun di Indonesia

Konotasi–Utusan Khusus Presiden bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo mengungkapkan ada beberapa investor luar negeri yang tertarik pada program pembangunan rumah, salah satunya Qatar.
Menurutnya pihak Qatar, baik swasta dan pemerintahnya, akan berinvestasi pada pembangunan 4-6 juta unit rumah.
Kabar ini menurutnya akan memberikan efek berganda pada perekonomian dalam negeri. Selain memenuhi kebutuhan rumah masyarakat, industri terkait, seperti semen pun bisa semakin bersinar.
Selain Qatar dan Uni Emirat Arab, ada pula komitmen investor dari China, Turki, Singapura, hingga India dalam program pembangunan rumah. Hal ini pun bisa menjadi stimulus perekonomian, termasuk industri semen di dalamnya.
Untuk 3 juta rumah dan apartemen, diperkirakan membutuhkan 15 juta ton setiap tahunnya, dan bisa terus bertambah seiring berjalannya pembangunan.
“Bisa bertambah selama insyaallah 10 tahun selama pak prabowo pimpin berarti program perumahan yang akan terus berlangsung,” kata Hashim.
Selain itu, setiap rumah diperkirakan membutuhkan 1 ton besi, sehingga dengan program 3 juta rumah akan dibutuhkan 3 juta ton besi. Selain besi dan semen, industri mebel juga akan bersinar karena meningkatnya kebutuhan untuk mengisi rumah.
“Ini semua nantinya akan menjadi stimulus (ekonomi) 1,5-2% per tahun,” kata Hashim.
Rencananya, Qatar akan membangun 1 juta rumah di Kalibata, Jakarta Selatan. Kawasan tempat dibangunnya proyek tersebut merupakan bekas kompleks DPR. Luas secara keseluruhan kawasan tersebut adalah 24 hektare. Nantinya setelah terbangun, rumah-rumah ini bisa ditempati para Gen Z dan milenial di Jakarta yang belum memiliki hunian.
Penulis: Wahyu Pratama Hasbi