Konotasi–Dikabarkan Amerika Serikat (AS) telah keluar dari organisasi kesehatan dunia atau yang dikenal World Health Organization (WHO) Senin 20 Januari 2025.

Keluarnya Amerika Dari WHO ini disampaikan oleh Donald Trump pada saat penandatanganan tindakan eksekutif seperti yang dilansir dari NPR Senin (20/1/2025) lebih tepatnya hari yang sama saat pelantikan Trump.

sebelumnya juga Trump telah berjanji akan menarik Amerika keluar dari WHO akibat dari kekecewaannya terhadap WHO yang tidak bisa lambat dalam menangani kasus pandemi covid-19.

Seperti yang dilansir NPR Trump telah menganggap WHO ini “menipu dunia” saat menandatangani tindakan eksekutif, “Organisasi Kesehatan Dunia menipu kita” Kata Trump.

Semenara dilansir dari Tempo.co dampak yang terjadi ketika Amerika Serikat menarik diri untuk keluar dari WHO adalah sangat signifikan bagi WHO, pasalnya AS merupakan penyumbang anggaran terbesar di organisasi kesehatan dunia ini.

Penyumbang Dana Terbesar

Pada faktanya di tahun 2022-2023 AS telah menyumbang sebanyak 1.284 Miliar Dollar AS (sekitar Rp20,948 triliun). Dan setidaknya AS telah menyumbang sekitar 18 persen dana untuk WHO di periode 2024-2025 sebanyak 6,8 miliar (sekitar Rp111 Triliun) untuk WHO yang mengumpulkan dana untuk kesehatan dari Gaza hingga Ukraina.

Menurut data dari WHO di periode yang sama AS telah mendanai sebanyak 75 persen program WHO untuk HIV dan penyakit menular lainnya. Sementara sebagian besar juga ikut berkontribusi untuk penyakit Tuberkulosis, dan masih banyak lagi.

Penarikan Staf Yang Bekerja di Jenewa

Trump akan menarik dan pindahkan staf dan kontraktor yang berjumlah sebanyak 30 orang yang berkolaborasi bersama dengan penelitian dan wabah.

sementara ada beberapa pusat kolaborasi WHO yang ada di Amerika. Kemungkinan akan berdampak besar bagi pekerjaan dari WHO di Amerika.

sebelumnya juga AS memiliki Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CCD) yang telah bekerja sama dengan WHO.

Pengawasan Terhadap Penyakit Dunia.

Amerika merupakan salah satu penyumbang dana terbesar, diantaranya juga merupakan jaringan pengawasan terhadap beberapa penyakit dunia dan terhadap pengawasan penyakit Influenza Global yang diawasi WHO.

Amerika mendanai WHO dalam banyak program kesehatan global, sekaligus kerap memberikan saran tentang komposisi Vaksin flu Musiman seperti AIDS, HIV, dan lain sebagainya.

Potensi Adanya Reformasi Global

Keluarnya Amerika dari WHO juga berpotensi memberikan ruang bagi China untuk memperluas pengaruhnya dalam bidang kesehatan dunia. WHO akan lebih baik melayani kesehatan global dunia, artinya WHO memicu munculnya reformasi baru dalam bidang kesehatan tanpa Amerika.

Selain itu dampak kesehatan di Amerika akan juga terganggu, sebab amerika selama ini juga diawasi oleh WHO, namun keluarnya amerika dalam WHO ini Akan melemahkan Amerika dalam hal Mengawasi kesehatan di Amerika.

Penulis: A. M. Said