Direktur Pusat Karir STIE Amkop Solihin Mattalatta Siapkan Magang Industri untuk Mahasiswa

Konotasi–Direktur Pusat Karir Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Amkop Makassar Solihin Mattalatta siap wadahi proses magang yang bekerja sama dengan industri sebagai ruang belajar bagi mahasiswanya pada bulan Maret 2025 mendatang.
Pusat karir adalah salah satu lembaga dalam Perguruan Tinggi yang memiliki tupoksi membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Pusat Karir juga dikenal sebagai Career Centre.
Dalam wawancaranya kepada konotasi, Direktur Pusat Karir Solihin Matalatta menguraikan bahwa lembaga yang ia pimpin tersebut memiliki peran penting bagi mahasiswa menuju dunia industri.
“Pusat karier memiliki beberapa fungsi/tupoksi, di antaranya: menjembatani kebutuhan informasi dunia kerja dengan menyediakan berbagai pelatihan, layanan, dan kegiatan. Memastikan mahasiswa memiliki pengetahuan dan kompetensi yang relevan dengan dunia kerja. Menyiapkan saluran-saluran industri yang telah bekerja sama dengan lembaga untuk keperluan magang mahasiswa. Dan juga tentunya untuk pengembangan keperluan akreditasi kampus nantinya,” kata alumni Magister STIE Amkop itu.
Selain itu, Solihin bilang bahwa pemagangan yang akan dilakukan nantinya akan bekerja sama dengan berbagai industri atau lembaga.
“Kalo kerja samanya itu macam-macam, baik dari perbankan, instansi pemerintah serta perusahaan-perusahaan yang memungkinkan anak mahasiswa kami diterima magang di tempatnya. Terus terkait magang kami di STIE Amkop, nantinya akan saya selenggarakan di bulan Maret Insya Allah,” tambah dosen tetap Manajemen STIE Amkop itu.
“Terkait magang industri yang perguruan tinggi adakan itu, waktu yang sudah disepakati dengan lembaga ialah 1 bulan, beda halnya dengan program magang pemerintah yang biasa disingkat dengan MBKM itu programnya selama 3-6 bulan, namun itu masih tentatif karna kami masih menunggu penetapan resmi dari pemerintah, karna beredar isu bahwa program MBKM tersebut akan ditiadakan oleh mentri yang sekarang, namun kami tetap berharap bhw program tersebut masih bisa diselenggrakan,” tambah mahasiswa Doktoral Unhas itu.