Dua Mantan Presiden Sependapat Sebut Prabowo Matahari Indonesia

Konotasi–Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sepakat dengan pernyataan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait matahari kembar. Ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini menegaskan jika tidak boleh ada matahari kembar dalam sebuah pemerintahan.
“Ya menang enggak boleh ada matahari kembar,” ujar Jokowi saat ditemui wartawan di kediaman pribadi Jalan Kutai Utara Nomor 1, Sumber, Solo, Kamis (13/2).
Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu mengatakan jika di dunia ini hanya ada satu matahari. Demikian juga ibarat kapal yang berlayar, menurut Jokowi, nahkodanya juga hanya satu.
“Matahari itu di dunia ini harus ada satu. Enggak boleh (kembar). Kapal itu nahkodanya yang baik juga hanya satu,” tandas Jokowi.
Sebelumnya SBY menegaskan menghormati posisi Prabowo sebagai presiden dan sebaliknya. Namun yang terpenting, SBY mengingatkan Prabowo agar tidak ada dualisme kepemimpinan di Indonesia.
“Saya menghormati beliau, dan beliau hormati saya, dan falsafah saya, di Indonesia hanya ada satu matahari, Pak Prabowo tak boleh ada matahari kembar,” tegas SBY.
Dia pun berdoa agar Prabowo selalu diberikan kekuatan dalam menghadapi segala badai yang menerjang dan memutuskan kebijakan terbaik bagi rakyat.
“I trust him, memang persoalan selalu ada dan komplek, ekonomi sekarang seperti ini, fiskal kita dan sebagainya Pak Prabowo juga tahu itu. I’m hoping beliau bisa menetapkan kebijakan yang tepat keputusan yang juga tepat, sehingga apapun masalah dihadapi pemerintah Pak Prabowo bisa mengatasinya,” tutup SBY.