Himtani Adakan Audiensi Bersama Pemprov Sulsel

Konotasi.co.id -

Konotasi–Himpunan Masyarakat Tani Nelayan Indonesia (Himtani) menggelar audiensi bersama dengan Dinas Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan Kamis (20/03/2025).

Audiensi ini dihadiri oleh M. Arief Arianto selaku ketua HIMTANI dan juga Kepala Dinas Perikanan M Ilyas Serta Plt. Kepala Dinas Tanaman pangan Hortikultura dan perkebunan Ir. Uvan Nurwahida.

Kegiatan audiensi ini dilaksanakan di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan dengan rangkaian kegiatan membangun sinergitas terpadu.

M Arief Arianto mengatakan mengatakan Sinergitas terpadu itu memiliki Lima elemen utama yang disebut sebagai Panca Siloka : Sebagai Risk management untuk para investor; inovasi butuh investor; investasi butuh butuh inovasi.

“Pertemuan ini sebagai rangkaian membangun sinergitas terpadu lima elemen utama , yg disebut Panca Siloka (5 elemen Sinergi Lokal Kawasan), sebagai risk management untuk para investor, Inovasi butuh investasi, investasi butuh inovasi ” ujar ketua Himtani yang juga adalah eks Bankir Bank Mandiri” Kata Ketua Himtani.

Kepala Dinas Perikanan juga senada dengan ketua Himtani, beliau mengatakan Model Pentahelix memanglah bentuk implementasi dari panca siloka yang merupakan syarat mutlak.

Selian itu, ia juga ia mengatakan inj merupakan tantangan bagi kita semua “Seperti Maritim Techno Park adalah sebuah inovasi yg perlu dukungan investor” ujar Dr. Ilyas

Kadis TPH & PBU, juga ikut bersuara ia mengatakan dengan kehadiran Himtani bisa menjadi penyambung komunikasi dan bisa sebagai wadah komunikasi bagi para petani.

“Diharapkan menjadi saluran informasi dan edukasi kepada para petani dan bisa memberikan solusi off taker yg massif untuk Produk2 pertanian termasuk untuk kebutuhan ekspor,” harap Ivan.

Ia juga berharap koordinasi antar organisasi, masyarakat dan stakeholder bisa bersinergi dan lebih intens “koordinasi antar stakeholder ke depan lebih intensif,” tutupnya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *