HMPV Tidak Seberbahaya Covid 19, Kenali Cirinya

Konotasi–Virus Human Metapneumovirus (HMPV) sedang merebak menjangkit banyak orang di China. Kasus ini juga telah ditemukan menjangkit anak di Indonesia, namun kata Mentri Kesehatan RI, Budi Gunadi, penyakit ini tidaklah lebih berbahaya dari Covid-19.
Seperti dilansir dari website resmi Kementrian Kesehatan RI, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik, karena HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.
“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” kata Menkes di Jakarta, Senin (6/1/2024).
Menkes menjelaskan, virus HMPV berbeda dengan virus COVID-19. Menurutnya, COVID-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu. Sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.
“Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” ujar Menkes.
Kesamaan HMPV dan Covid-19
Meskipun HMPV dan Covid-19 memiliki perbedaan pada tingkat bahayanya. HMPV adalah virus pernapasan yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, mirip dengan flu biasa.
Seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) dan influenza, HMPV adalah penyakit musiman, yang biasanya memuncak selama musim dingin dan awal musim semi.
HMPV bukanlah virus baru. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001, meskipun bukti serologis menunjukkan keberadaannya setidaknya sejak tahun 1958.
Apakah sama dengan Covid-19? Seperti dilansir dari media Kompas, meskipun disebabkan oleh patogen yang berbeda, HMPV merupakan metapneumovirus dan Covid-19 berasal dari virus corona SARS-CoV-2—keduanya memiliki kesamaan yang mencolok:
1. Gejala pada saluran pernapasan Baik HMPV maupun Covid-19 menyebabkan penyakit pernapasan pada orang-orang dari segala usia. Gejala umumnya meliputi demam, batuk, hidung tersumbat, dan sesak napas.
2. Kelompok rentan
Kedua virus sangat beresiko pada anak, orang dewasa yang lebih tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
3. Cara penularan
Penyebaran terjadi terutama melalui droplet pernapasan dari batuk atau bersin, kontak dekat dengan orang lain, dan kontak dengan orang yang tidak dikenal.
4. Muncul musiman
Menurut penelitian, kedua virus tersebut menunjukkan pola musiman.
Perbedaan utama antara HMPV dan Covid-19
Gejala dari kedua infeksi ini memang mirip, tetapi ada perbedaan dalam tingkat keparahan dan bentuknya.
Gejala HMPV Pada dasarnya gejala infeksi ini ringan dan mirip seperti sedang pilek, tetapi pada kelompok rentan dapat memburuk menjadi bronkiolitis (radang dan penyumbatan dalam saluran udara terkecil di paru) atau pneumonia. Biasanya juga muncul batuk mengi dan sulit bernapas.
Sedangkan Gejala pada Covid-19 sangat bervariasi mulai dari kasus tanpa gejala hingga komplikasi parah seperti pneumonia, gejala sistemik (misalnya, kehilangan kemampuan mencium dan mengecap, nyeri otot), dan bahkan kegagalan multiorgan dalam kasus berat.
Penanganan Covid-19 bisa dicegah dengan vaksin dan pemberian antivirus sebagai pengobatan utama. Sedangkan HMPV lebih berfokus pada mengatasi gejala yang timbul.
HMPV biasanya dapat sembuh sendiri dalam beberapa hari. Saat ini belum ada vaksin atau obat antivirus untuk HMPV. Oleh karena itu faktor pencegahan menjadi kunci. Yang bisa kita lakukan adalah rutin mencuci tangan dengan sabun, menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, menutup mulut saat batuk atau bersin, serta memakai masker.