Konotasi–Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) Cabang Jeneponto mengadakan kegiatan berbagi bakjil gratis dan latihan bersama di Lingkungan Allu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto (16/3/2025).

Kegiatan latihan bersama dan berbagi takjil ini dilaksanakan oleh puluhan Kohai (sebutan junior/murid dalam perguruan bela diri karate), kegiatan ini berlangsung dari jam 15.00-18.30 WITA.

Rangkaian kegiatan sosial ini dimulai dengan melaksanakan latihan bersama, kemudian setelah itu mereka berbagi makanan berupa kue dan makanan berat untuk para pengendara yang hendak berbuka puasa, dan terakhir melaksanakan buka bersama sesama anggota Inkanas Cabang Jeneponto.

Muh Sadli Said selaku Ketua Harian Inkanas Cabang Jeneponto, mengatakan kegiatan latihan bersama dan berbagi takjil ini memiliki tujuan pada penguatan rasa kepedulian Kohai terhadap sesama manusia, sekaligus momentum para Kohai untuk bisa berbagi di bulan suci Ramadhan.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap bulan suci ramadhan dan pada kesempatan kali ini ia mengapresiasi antusias para kohai dalam kegiatan tersebut.

“Kegiatan Berbagi takjil ini sebenarnya sudah dilaksanakan beberapa tahun terakhir, Alhamdulillah ada banyak peningkatan, mulai dari antusias dari Kohai, juga tujuan dari kegiatan rutin kami ini cukup tercapai,” ucap Senpai Sadli sapaan akrabnya.

“Alhamdulillah, tiga agenda hari ini, yakni latihan, berbagi takjil, serta berbuka puasa bersama lancar berkat kerja sama kami pelatih dan kohai,” lanjutnya.

Senpai Sadli juga berpandangan bahwa kegiatan sosial seperti ini harus terus dilaksanakan karena sangat berdampak untuk memperkuat rasa kepedulian antar masyarakat, “tidak hanya kami, kegiatan ini sangat bermanfaat dan sangat baik untuk dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ungkap ketua harian Inkanas Jeneponto tersebut kepada Konotasi.

Dalam kesempatan yang sama Senpai Sadli juga berharap bahwa dalam pelaksanaan kegiatan tersebut bisa meningkatkan kualitas seni bela diri karate, juga bisa berdampak kepada perguruan, perkumpulan, komunitas, organisasi karate bahkan sekaligus Forki bisa lebih mengedepankan nilai sosial para anggota karate.

“Kami berharap para kohai tidak hanya dalam berprestasi memenangkan pertandingan. Tapi di luar dari itu, seni bela diri karate juga harus bisa menciptakan rasa kemanusiaan yaang tinggi sebagaimana yang ada dalam sumpah karate: sanggup mempertinggi prestasi juga harus sanggup memelihara kepribadian,” harapnya.

Senpai Sadli juga berterima kasih kepada wali dari para kohai, serta para kohai yang telah berperan besar atas terlaksananya kegiatan ini “kami juga sangat berterimakasih kepada para wali kohai yang telah membantu mendanai dan mensponsori kegiatan ini serta telah mempercayakan kami, kami hanya bisa berharap semoga niat dan amal baik kami ini bisa diterima dan terhitung pahala bagi kami Insyaallah,” tutup Senpai Sadli.