Ismail Bachtiar Minta Taksi Ilegal Bandara Sultan Hasanuddin Ditertibkan Imbas Driver Viral

Konotasi–Anggota Komisi VI DPR Ismail Bachtiar meminta taksi ilegal yang masih bebas beroperasi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diberantas. Sementara sopir taksi yang resmi diminta wajib mengenakan kartu tanda anggota (KTA) dan seragam.
Sidak ini dilakukan saat Ismail baru mendarat di bandara tersebut, Kamis (27/3/2025) sekitar pukul 11.00 Wita. Dia langsung meminta agar pihak Angkasa Pura I Makassar mengumpulkan driver taksi bandara.
“Saya baru saja dari di Bandara Makassar ini dan saya langsung sidak tadi. Tadi di bandara jam 11.00 wita, setengah jam saya minta didampingi semua tim. Nggak sampaikan ke siapapun, saya minta kumpul semua, lalu saya sudah sampaikan atensi,” ujar Ismail dikutip, Kamis (27/3/2025).
Hasilnya, Ismail menemukan banyak driver taksi di bandara tidak terdata alias ilegal yang beroperasi. Dia meminta masalah ini agar segera ditertibkan.
“Terus yang saya temui kelihatannya, dari asesmen yang saya temukan di lapangan banyak oknum yang belum terdata. Mereka mungkin memanfaatkan situasi karena bandara baru dan banyak penumpang di momen mudik lebaran ini,” katanya.
Dia meminta agar sopir taksi resmi tertib saat beroperasi yakni dengan mengenakan seragam dan kartu tanda anggota (KTA). Hal itu agar penumpang tahu mana taksi resmi dan ilegal.
“Saya minta tadi untuk ditertibkan, harus ber-KTA (kartu tanda anggota) driver resmi dan berseragam agak penumpang tahu mana yang legal dan oknum ilegal,” katanya.
Sementara sopir resmi yang melakukan tindakan pelanggaran agar diberi sanksi tegas. Ismail meminta pihak bandara mencabut izin operasionalnya.
“Tadi kami sampaikan kalau ada yang resmi lalu melakukan kegiatan ilegal kita minta tidak lagi pakai surat peringatan langsung dicabut izinnya, dia harus diberhentikan beroperasi di bandara,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial sejumlah driver di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar mengintimidasi pengendara mobil yang mau menjemput keluarganya. Driver tersebut mengancam akan membongkar barang bawaan penumpang jika tetap melanjutkan perjalanan.