Jejak Karir Patrick Kluivert, Pelatih Muda Yang Menukangi Timnas Indonesia

Konotasi–Dunia sepak bola Indonesia sedang ramai dibahas dengan kehadiran sosok Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Tim Nasional menggantikan pelatih moncer yang telah membuat sejarah penting, Sin Thae-yong (STY).
Patrick Kluivert telah resmi di menggantikan STY sebagai Pelatih Sepak Bola Timnas Indonesia setelah STY diputus masa kontraknya.
Dikabarkan juga Patrick Kluivert telah tiba di Indonesia dan mendarat di bandara nasional Soekarno-Hatta sabtu (11/1/2025) jam 18.00 WIB.
Patrick Kluivert merupakan pemain legendaris Belanda yang memiliki jejak karir yang cukup gemilang, pasalnya ia telah membela sejumlah klub elite Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, Newcastle United, Valencia, PSV Eindhoven, dan Lille. Dan paling sukses ia telah membela club Barcelona dengan torehan 124 gol dari 249 penampilan.
Setelah Kluivert pensiun sebagai pemain ia melanjutkan karirnya sebagai pelatih sepak bola diberbagai timnas, mulai dari menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar, Timnas Belanda, hingga jabatan terakhirnya sebagai pelatih kepala Adana Demirspor di Liga Turki pada tahun 2023.
Dilansir dari laman Liputan6, Kluivert Lahir di Amsterdam pada 1 Juli 1976 dan memulai hidupnya di dunia sepak bola dengan masuk di akademi Ajax Amsterdam pada usianya yang terbilang muda yakni sejak 7 tahun serta mengejar debutnya di Ajax.
Kluivert kemudian bergabung dengan AC Milan selepas setelah ia meninggalkan Ajax, namun hanya bertahan satu musim dengan torehan 6 gol dari 27 pertandingan Serie A. Karier terbaiknya justru terjadi saat ikut serta membela Barcelona selama enam musim yaknj di tahun 1998-2004. Bersama Rivaldo, ia disebut sebagai duet yang mematikan, bahkan Kluivert mengantarkan Barcelona meraih gelar La Liga pada musim 1998/1999.
Prestasi di tingkat internasional, Kluivert membela timnas Belanda dari tahun 1994 hingga 2004 dengan perolehan 40 gol dari 79 penampilan. Menariknya Ia bahkan menjadi pencetak gol terbanyak di Euro 2000 dengan 5 gol, meskipun Belanda harus tersingkir di semifinal. Pada saat itu.
FIFA bahkan mengakui bahwa Kluivert berada pada tingkatan 100 dari 124 pemain legendaris terbaik masih hidup yang dipilih Pelé.
Selepas ia gantung sepatu di tahun 2008, Kluivert memulai karier kepelatihannya sebagai asisten di AZ Alkmaar. ia mencapai Prestasi pertamanya sebagai pelatih diraih saat menangani Jong FC Twente dengan menjuarai liga cadangan nasional Belanda pada musim 2011/2012.
Pada tahun 2012-2014 ia dipercaya menjadi asisten pelatih timnas Belanda di bawah asuhan Louis van Gaal. Ia kemudian dipercaya menangani timnas Curacao pada tahun 2015-2016, saat itulah ia mendapatkan pengalaman pertamanya sebagai pelatih kepala di level internasional.
Ia juga mendapatkan kesempatan untuk menjabat sebagai direktur olahraga di Paris Saint-Germain (2016-2017) dan manajer akademi Barcelona (2019-2021). Posisi terakhir kluivert adalah sebagai pelatih kepala Adana Demirspor di Liga Turki.
Penulis: A. M. Said