Kades Benteng Malewan Bulukumba, Muh Askar Angkat Bicara Soal Demonstrasi dan Penyegelan Kantor Desa

Konotasi–Kepala Desa Benteng Malewan, Kecamatan Gantarang, Bulukumba Muh Askar blak-blakan menceritakan penyebab warga melakukan aksi protes dan penyegelan kantornya. Menurut Askar penyegelan dipicu karena adanya oknum diduga lawan politiknya yang menjadi aktor dibalik aksi demo yang dilakukan warga desa Benteng Malewan.
Askar mengaku persoalan ini bermula saat dirinya mengalami keretakan dalam rumah tangganya.
”Tiga hari lalu saya dapat chat dari seseorang yang mengaku istri dari pria teman dekat istri saya, semua bukti cat suaminya ke istri saya dia kirimkan saya,” katanya.
Screenshoot Pesan WA menjadi bukti dugaan perselingkuhan istrinya dengan lelaki lain mulai terkuak setelah istri sah dari teman pria istri Askar membongkar dugaan perselingkuhan ini melalui bukti pesan WA keduanya.
Dengan bukti tersebut Askar memutuskan untuk menggugat cerai istrinya, namun gugatan tersebut ditolak karena belum sampai batas waktu untuk menggugat cerai.
”Saya sudah ke pengadilan daftar perceraian namun gugatan saya ditolak karena belum cukup enam bulan,” ujar Askar.
Askar mengatakan setelah dugaan perselingkuhan istrinya terbongkar dia meminta istrinya untuk meninggalkan rumahnnya, namun karena anaknya yang memohon agar tidak dipisahkan dengan sang ibu akhirnya dirinya hampir setiap hari mengantar lima orang anaknya untuk bertemu ibunya, akhirnya warga menilai kalau dirinya kembali berhubungan dengan istrinya lagi.
”Saya sudah minta dia pergi dari rumah tapi karena permintaan anak saya untuk tidak memisahkan dirinya dengan ibunya akhirnya saya selalu antar mereka ketemu ibunya itulah yang dijadikan senjata lawan politik saya untuk memprovokasi warga untuk memprotes saya,” ungkapnya.
Bahkan Askar mengaku adanya aksi demontrasi warga dan penyegelan kantor desa disebabkanya adanya oknum lawan politik yang mempengaruhi warga untuk melakukan protes dengan berbagai fitnah yang dituduhkan kepadanya.
“Saya ini korban dan fitnah lawan politik saya yang sengaja menggiring isu yang tidak benar untuk menjatuhkan saya,” tegasnya.
Askar bahkan mengaku aktor di balik demo ini adalah kerabatnya sendiri yang sengaja untuk menjatuhkan dirinya.
”Bukan orang lain, ada keluarga saya juga dibalik ini, termasuk lawan politik saya,” kata Askar melalui telpon selulernya.
Dirinya meminta agar masyarakat desa Benteng Malewan tidak terprovokasi dengan informasi sesat dan tidak benar terkait dengan dirinya, karena persoalan ini adalah murni persoalan rumah tangganya bukan persoalan yang berkaitan dengan pemerintah desa Benteng Malewang
Sementara itu camat Gantarang Ahmad Yusri yang dikonfirmasi wartawan melalui via telpon selulernnya membenarkan kalau kantor desa Benteng Malewan Disegel olah warga.
”Benar kantor desa Benteng Malewan disegel oleh warga tadi sampai saat ini segelnya belum dibuka,” kata Ahmad Yusri.
Ahmad Yusri bahkan mengaku telah memanggil Kades Benteng Malewan untuk mengklasifikasi terkait soal penyegelan ini.
Dalam pemanggilan tersebut Kades Benteng Malewan menceritakan awal mula kejadian hingga terjadi riak-riak di tengah masyarakat terkait dengan pemerintahanya.
”Kalau dari penjelasan pakde masalah ini sebenarnya masalah pribadi beliau dan dia korban sebenarnya bukan pelaku,” tegas Yusri.
Yusri telah meminta kepada kades Benteng Malewan untuk segera menyelesaikan persoalan pribadinya tanpa mencampur adukan dengan masalah pemerintahan di desanya,” tutup Yusri.
Puluhan warga yang mengatas namakan aliansi masyarakat Benteng Malewang melakukan aksi demontrasi di depan kantor desa dan melakukan penyegelan kantor.
Menurut beberapa sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan diduga aksi penyegelan kantor desa ini dengan beredarnya Informasi dari sosial media yang dibenarkan oleh masyarakat desa Benteng Malewan tentang perilaku oknum kades yang mencederai moralitas masyarakat (adat istiadat) dan pemicu utama hancurnya nama Desa, dengan kejadian Yang tidak pantas di ceritakan.
Bahkan massa aksi sempat memblokade jalan dengan membakar ban bekas di tengah jalan. Aksi ini juga mendapat pengawalan belasan anggota kepolisian dari polsek gantarang.
Askar tetap membantah tuduhan dan fitnah atas informasi yang begitu cepat tersebar di media sosial tentang keluarganya. “itu merupakan informasi keliru dan tidak masuk akal” kata Askar.