Kampus Merdeka Diubah Jadi Kampus Berdampak, Dorong Sinergi Kampus dengan Masyarakat, Pemerintah, dan Industri

Konotasi.co.id -

Konotasi–Kementerian Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Kemendiktisaintek) menggantikan program Kampus Merdeka menjadi lanjutan terbaru Diktisaintek Berdampak.

“Harapannya adalah agar kampus-kampus pendidikan tinggi-pendidikan tinggi, perguruan tinggi-perguruan tinggi yang ada di Indonesia bisa bergandengan tangan bersama-sama dengan pemerintah daerah, bersama-sama dengan industri,” ungkap Brian kepada wartawan di Gedung Kemendiktisaintek, dikutip Minggu (04/05).

Brian menjelaskan bahwa Diktisaintek Berdampak adalah terusan Kampus Merdeka bersutan Menteri sebelumnya Nadiem Makarim. Perbedaan sebelumnya pelajar disiapkan lebih masuk ke Industri.

“Seluruh aktivitas, seluruh kegiatan akademik, penelitian, dan inovasi dapat membantu kemajuan, dapat memberikan dampak bagi masyarakat, industri, dan pemerintahan di tempat kampus itu berada,” ungkapnya.

Sekretaris Jenderal Diktisaintek Togar Mangihut Simatupang melanjutkan penjelasan perbedaan Kampus Merdeka dengan Diktisaintek Berdampak pada output.

Ia menjelaskan, Kampus Berdampak mengusung semangat kontribusi nyata perguruan tinggi terhadap masyarakat, lingkungan, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Perguruan tinggi diharapkan tidak hanya fokus pada pengajaran akademik atau pelaksanaan program MBKM, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial.

“Perbedaan yang nyata dari tujuannya adalah Kampus Berdampak mendorong perguruan tinggi menjadi aktor pemecahan masalah nyata di masyarakat. Sedangkan Kampus Merdeka lebih menekankan kebebasan dalam proses pembelajaran,” tutur Togar.

Dengan arah baru ini, Kemendiktisaintek berharap kampus tidak sekadar mencetak lulusan siap kerja, tetapi juga melahirkan solusi atas tantangan zaman dari kemiskinan hingga krisis lingkungan.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *