Kemenkop Gandeng Kadin Tukar Data Guna Percepat Koperasi Desa Merah Putih

Konotasi–Kementerian Koperasi (Kemenkop) menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk mendorong penguatan kelembagaan serta digitalisasi Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih.
Kadin diharapkan berperan memberikan pendampingan dan peningkatan SDM pengelola koperasi agar output yang dihasilkan dari program Kop Des Merah Putih sesuai dengan harapan.
Pemerintah membentuk Kop Des Merah Putih untuk menggerakkan perekonomian desa, dan agar masyarakat desa tidak terjebak rentenir, tengkulak, dan sistem ekonomi yang tidak adil di desa.
“Kerjasama dengan Kadin pasti sangat kita perlukan karena untuk membentuk 70 ribu Kop Des perlu pembinaan maksimal ke pengurus koperasi, sehingga diharapkan koperasi kembali menjadi ekonomi konstitusi,” kata Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie dalam keterangan persnya, Jakarta, Dikutip Selasa (18/3).
Dalam Nota Kesepahaman, Kemenkop dan Kadin Indonesia bersepakat untuk melakukan pertukaran dan/atau pemanfaatan data dan informasi, fasilitas pendampingan untuk pengembangan dan pengelolaan rantai pasok bahan pokok, produk pertanian dan obat-obatan di desa-desa.
Dalam pengelolaan Kop Des Merah Putih, Budi berjanji akan mengoptimalkan peran aktif dari berbagai pihak untuk membantu dalam hal pengawasan.
Menurutnya, ini perlu karena beberapa kasus penyelewengan dilakukan oleh pengurus koperasi itu sendiri di beberapa koperasi besar Indonesia akibat minimnya pengawasan terhadap tata kelola koperasi.
“Kita tidak akan mengulangi kesalahan-kesalahan masa lalu di mana perilaku dan manajemen koperasi diselewengkan oknum-oknum koperasi sehingga merusak nama baik koperasi. Jadi pengelolaan koperasi ini harus transparan, profesional, dan akuntabel,” tutup Budi.
Sementara itu, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Febrian Alphyanto Ruddyard mengatakan dalam RPJMN 2025-2029, pemerintah menargetkan peningkatan peran atau kontribusi koperasi terhadap PDB Nasional melalui Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih.
Kontribusi koperasi ditargetkan pada 2029 naik menjadi 1,20%, sementara di tahun 20245 diharapkan meningkat pesat menjadi 5%. Dari sisi rasio volume usaha koperasi sektor produksi terhadap total volume usaha diharapkan meningkat menjadi 10% di tahun 2029.
“Sehingga peningkatan produktivitas dan daya saing koperasi difokuskan dengan empat strategi, yaitu pengembangan usaha koperasi, peningkatan kapasitas SDM dan reputasi koperasi, peningkatan peran dan kapasitas kelembagaan, dan penguatan sistem pengawasan koperasi,” kata Febrian dalam keterangan tertulisnya.