Kepala Inspektorat Mamuju Promosi Doktoral di STIE Amkop Makassar Dihadiri Bupati Mamuju

Konotasi– Kepala Inspektorat Kabupaten Mamuju, Muhammad Yani ujian promosi Doktor Ilmu Manajemen, Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar Senin 28 April 2025.
Prosesi ujian doktor ini berlangsung di di ruang Promosi Doktor Theater Clasroom Lantai I Gedung PPs STIE Amkop Makassar. Dipimpin oleh Ketua Sidang Promotor, Ketua S3 Doktor Ilmu Manajemen, Prof Mattalatta.
Muhammad Yani tampil dalam ujian promosi doktor ini dengan judul disertasi berjudul, Determinan Kinerja Pengelolaan Keuangan Desa dan Efek Moderasi Budaya Malaqbi di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.
Selama penulisan disertasi dibimbing oleh Promotor, Prof Mattalatta Ko-promotor 1, Baharuddin, Ko-promotor 2, Umi Farida. Adapun Dosen penilai; Prof Ansar, Dr. Bahtiar, SE, M.Si, CPHCM, Kurniawaty.
Hadir pula dalam ujian itu, Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi. Dia tampil jadi dosen penguji eksternal.
Dalam ujian itu, Muhammadi Yani berhasil mempertahankan disertasi dalam ujian promosi dan dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan, nilai Promosi A dengan IPK 3,88 dan merupakan Doktor ke-14 dari Prodi Doktor Ilmu Manajemen Pascasarjana STIE Amkop.
Hasil penelitian disertasinya menunjukkan kepemimpinan desa yang kuat, koordinasi yang baik, dan partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan keuangan desa menjadi faktor utama dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
“Kompetensi sumber daya manusia dalam pengelolaan keuangan desa, meskipun sudah memadai, masih memerlukan peningkatan terutama dalam hal pemahaman terhadap teknologi informasi dan regulasi,” kata Muhammad Yani.
Diungkap Yani, Komitmen pemerintah desa dalam mewujudkan transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan yang baik juga terbukti meningkatkan kepercayaan masyarakat. Selain itu, budaya Malaqbi berperan dalam moderasi pengelolaan dana desa, dengan memperkuat nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan mengurangi potensi penyalahgunaan keuangan desa.
“Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan kinerja pengelolaan keuangan desa dapat dicapai melalui penguatan kepemimpinan, peningkatan kompetensi SDM, dan penerapan budaya transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik, dengan dukungan budaya Malaqbiq sebagai faktor moderasi,” jelasnya.
Penelitian ini, kata Yani, bertujuan menganalisis determinan kinerja pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat dengan fokus pada faktor-faktor kepemimpinan, kompetensi, dan komitmen serta peran moderasi budaya Malaqbiq dalam pengelolaan keuagan desa.
Sebagai informasi, Muhammad Yani lahir di Pontianak 15 September 1965. Tamat SDN 57 Pontianak, SMPN 9 Pontianak, SMAN 2 Pontianak. S1 Ilmu Hukum Universitas Tanjungpura . S2 Ilmu Administrasi Pembangunan Universitas Indonesia Timur.
Saat ini jadi Inspektur Daerah Kab Mamuju. Selain itu juga Dosen Fakultas Hukum Universitas Tomakaka Mamuju. Pembantu Ketua III Stisipol Tanratupattanabali Mamuju.