Kepala Kampung Long Ayan Provinsi Kaltim Dukung Program Presiden Prabowo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Konotasi.co.id -

Konotasi–Kepala Kampung Long Ayan, Segah, Kabupaten Berau, Kalimantam Timur, Hardiansyah, menyatakan dukungannya terhadap program Presiden Prabowo Subianto dalam membentuk Koperasi Desa Merah Putih. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan memanfaatkan dana desa secara optimal.

Hardiansyah menegaskan bahwa Kampung Long Ayan siap menjalankan program tersebut demi memperkuat ekonomi masyarakat. “Kami mendukung penuh pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga. Dana desa akan dikelola secara transparan dan bertanggung jawab untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya Presiden Prabowo Subianto telah mengumpulkan jajaran menteri untuk rapat terbatas atau ratas terkait percepatan kesejahteraan rakyat. Salah satunya lewat pembentukan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Hadir dalam rapat itu, Menteri Koperasi, Kepala Badan Gizi Nasional, Menteri Desa, Menteri Pertanian, Menteri BUMN. Hadir pula petinggi bank BUMN.

“Satu yang diputuskan yaitu dibentuknya Koperasi Desa Merah Putih. Jadi disingkat Kopdes Merah Putih. Nah itu akan dibangun di 70 ribu desa,” tutur Menko Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/3/2025).

Menurut Zulhas, anggaran untuk Kopdes Merah Putih berasal dari dana desa yang sudah ada saat ini.

“Sudah dibentuk nanti badannya, brand koperasi. Bikin gudang di situ dengan ada enam gerai. Sehingga nanti di desa itu akan ada pusat kegiatan ekonomi dan menampung hasil-hasil pertanian di desa itu. Kira-kira itu intinya,” jelas dia.

Untuk satu desa, kata Zulhas, diperkirakan akan menelan anggaran sekitar Rp3 miliar sampai Rp 5 miliar. Sementara dana desa sendiri dipatok Rp1 miliar per tahun.

Oleh sebab itu, pemerintah nantinya akan lebih dulu meminjam dana untuk koperasi tersebut. Nantinya, dibayar dengan diangsur melalui dana desa.

“Kan kita ada dana desa Rp1 miliar per tahun. Kalau 5 tahun, kan Rp1 miliar, Rp1 miliar berarti 5 tahun Rp5 miliar. Tapi ini diperlukan di depan. Oleh karena itu, tadi ada Himbara yang bisa nanti menanggulangi dulu, diangsur secara 3 tahun atau sampai 5 tahun. Jadi intinya dibentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 ribu sampai 80 ribu desa,” ungkap Zulkifli Hasan.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi sendiri merinci, akan ada tiga model pembangunan dalam Kopdes Merah Putih, yaitu membangun koperasi baru, merevitalisasi koperasi yang sudah ada, serta membangun dan mengembangkan.

“Jadi ada tiga model. Kalau yang belum ada, kita buka baru. Karena ada 64 ribu Gapoktan yang juga siap bermigrasi menjadi koperasi. Jadi nanti modelingnya seperti itu tinggal kita lihat kondisi-kondisi koperasi-koperasi di desa-desa,” kata Budi.

Menurut Budi, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih akan memutus mata rantai distribusi barang yang efeknya merugikan ke konsumen maupun ke produsen. Supaya bisa lebih murah harga bahan pokok di masyarakat.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *