Mengulas Jembatan Teluk Kendari, Jembatan Laut Terpanjang Ketiga Hingga Menjadi Ikon Baru Sultra

Konotasi–Jembatan Teluk Kendari merupakan sebuah jembatan kabel pancang di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang membelah Teluk Kendari.
Jembatan ini menghubungkan Kecamatan Kendari dengan Kecamatan Abeli di sisi selatan teluk.
Tak hanya megah dan bermanfaat, jembatan ini juga memiliki hal menarik untuk ditelisik.
Sejarah Jembatan Teluk Kendari
Jembatan Teluk Kendari, yang dibangun oleh PP Construction & Investment dan Nindya Karya, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Oktober 2020.
Sebelum adanya jembatan ini, warga harus memutar mengelilingi Teluk Kendari untuk bepergian antara Kecamatan Kendari di sisi utara dan Kecamatan Abeli di sisi selatan.
Gagasan pembangunan jembatan ini berasal dari Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2008-2017, Nur Alam, yang mencanangkan proyek ini pada masa jabatannya dengan moto “Bangun Kesejahteraan Masyarakat” atau Bahteramas.
Sedangkan untuk pembangunan dimulai dengan prosesi ground breaking pada 19 Agustus 2016.
Proyek ini berada di bawah tanggung jawab Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XXI Kendari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR RI.
Sedangkan PP Construction & Investment serta Nindya Karya bertindak sebagai kontraktor. Jembatan ini didanai oleh APBN sebesar Rp804 miliar melalui skema kontrak tahun jamak 2015-2020.
Jembatan Teluk Kendari dibangun di sisi timur Teluk Kendari dengan panjang total 1,348 km. Jembatan ini memiliki empat lajur jalan yang dilengkapi median dan trotoar, serta menghubungkan jalan nasional dan Outer Ring Road Kota Kendari yang sepanjang 40 km menuju Kabupaten Konawe.
Kehadiran jembatan ini tidak hanya memperlancar mobilitas warga, tetapi juga mempermudah distribusi logistik, terutama dari pelabuhan baru di Pulau Bungkutoko, yang menjadi bagian dari pengembangan Kota Kendari.
Jembatan Lintas Laut Terpanjang Ketiga di Indonesia
Jembatan Teluk Kendari menjadi jembatan lintas laut terpanjang ketiga di Indonesia. Jembatan ini berada di bawah Jalan Tol Bali Mandara di Bali (12,7 km) dan Jembatan Suramadu di Jawa Timur (5,4 km). Bahkan jembatan ini mengalahkan Jembatan Merah Putih di Maluku (1,1 km).
Memangkas Waktu Tempuh
Sebelum Jembatan Teluk Kendari dibangun, warga harus memutar jauh mengelilingi teluk atau menggunakan ojek perahu, yang dikenal dengan nama papalimbang, untuk bepergian antara Kecamatan Kendari di utara dan Kecamatan Abeli di selatan.
Dengan adanya jembatan ini, waktu tempuh dari kawasan Kota Tua Kendari ke wilayah selatan seperti Pelabuhan Bungkutoko dan Kecamatan Poasia dapat dipangkas drastis, dari 25-30 menit menjadi hanya 3-5 menit.
Jembatan Indonesia Maju
Pada setiap tiang Jembatan Teluk Kendari tertera tulisan “Indonesia Maju,” “Jembatan Teluk Kendari,” dan “Sulawesi Tenggara.” “Indonesia Maju” merujuk pada nama kabinet serta slogan pemerintah Presiden Joko Widodo pada periode kedua, sementara dua tulisan lainnya menggambarkan identitas dan lokasi jembatan.
Selain itu, terdapat juga lambang dari Kementerian PUPR, Provinsi Sulawesi Tenggara, serta kedua kontraktor yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini.
Jembatan Bentangan Kabel Terpanjang Ketiga di Indonesia
Jembatan Teluk Kendari, dengan panjang 1.349 meter, menjadi jembatan dengan model bentangan kabel ketiga terpanjang di Indonesia, setelah Jembatan Suramadu dan Jembatan Pulau Balang. Jembatan Suramadu, yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura, adalah yang terpanjang dengan panjang 5.438 meter.
Sementara itu, Jembatan Pulau Balang di Balikpapan, Kalimantan Timur, memiliki bentang utama sepanjang 804 meter, menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tempat Rekreasi Warga
Pemerintah Kota Kendari memberikan kesempatan kepada warga untuk berekreasi dan menikmati Jembatan Teluk Kendari selama seminggu, mulai 23 hingga 30 Oktober 2020, sebelum jembatan dibuka untuk lalu lintas kendaraan. Selama periode tersebut, masyarakat dapat berjalan kaki, berolahraga, dan berfoto di sekitar jembatan.
Kabel Impor Austria
Jembatan Teluk Kendari dibangun dengan komponen seperti jalan pendekat sepanjang 602,5 meter, approach span 357,7 meter, side span 180 meter, dan bentang utama sepanjang 200 meter.
Teknologi yang digunakan adalah model cable stayed, dengan kabel yang diimpor dari Austria. Jembatan ini memiliki lebar 20 meter, dilengkapi dengan empat lajur, median, dan trotoar.
Ikon Baru Sultra
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Jembatan Teluk Kendari, dengan desain arsitektur yang indah, akan menjadi kebanggaan baru bagi masyarakat Kota Kendari.
Jembatan Teluk Kendari tidak hanya memberikan manfaat besar, tetapi juga mempercantik lanskap kota. Jembatan ini menjadi ikon baru yang akan memperkenalkan Kendari lebih luas dan menarik.