Konotasi–Meraih jenjang karier tertinggi bidang akademik sebagai guru besar pastinya menjadi impian bagi semua akademisi. Terlebih gelar profesor bisa diraih di usia yang relatif muda.

Bukan hal yang mudah, namun bisa digapai. Seperti Prof. Aktsar Roskiana Ahmad atau kerap disapa Erna yang berhasil mencatatkan namanya sebagai Guru Besar yang usianya relatif muda di Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Obsesi menjadi Guru Besar sejak dulu tertanam pada diri seorang Aktsar Roskiana Ahmad yang memiliki latar belakang orang tua sebagai seorang tenaga pendidik. Hal itu pun terbukti saat dirinya berhasil menyelesaikan pendidikan Doktoral dalam tempo 2 tahun 10 bulan.

Tak sampai disitu, Aktsar Roskiana juga merupakan salah satu lulusan pertama Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia dan Guru Besar pertama dalam Farmakognosi di Fakultas Farmasi UMI.

Farmakognosi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagian hewan dan tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati uji laboratorium.

Bagi Aktsar, menjadi guru besar di usia muda saat ini adalah hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun yang mendapat dukungan dari keluarga, dan sivitas akademik.

“Capaian tidak bisa dicapai tanpa kolaborasi dari orang maupun pihak lain dan tentunya capaian ini akan jadi pemantik untuk mampu mengakselerasi berbagai tuntutan dan peran perguruan tinggi menciptakan SDK yang unggul dan mampu berinovasi,” ujar Erna sapaan akrabnya perempuan Kelahiran 3 Juli 1984 itu, Kamis (16/1/2025) kepada Konotasi.

Lulusan Doktoral Chulalongkorn University, Bangkok Thailand itu juga menyampaikan bahwa capaian jabatan akademik tertinggi itu akan menjadikan dirinya lebih mengembangkan potensi diri.

“Tentunya siap berkolaborasi dengan berbagai pihak karena sejatinya setiap insan akademik harus mengupgrade tiap saat pengetahuan agar mampu berdaya saing dengan SDM di seluruh dunia,” pungkas penerima Beasiswa ASEAN Scholarships tersebut.

Berikut Riwayat Pendidikan Prof Aktsar Roskiana Ahmad

SD: SDN 122 Pangbuluran Baraka
SMP: Madrasah Tsanawiyah Guppi Gandeng Baraka
SMA: SMAN 1 Baraka
S1: Universitas Muslim Indonesia
Profesi Apoteker: Universitas Hasanuddin
S2: Universitas Indonesia
S3: Chulalongkorn University, Thailand

Penulis: Wahyu Pratama Hasbi