Menilik Kisah Perjuangan Nan Inspiratif Dua Bersaudara, Bupati Sidrap dan Wakil Rektor 1 Unhas

Konotasi–Kehidupan di masa muda penuh dengan tantangan dan keterbatasan. Hal itu pula yang dialami oleh Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, dan Wakil Rektor 1 Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Muhammad Ruslin yang merupakan kakak kandung dari Syaharuddin.
Dahulu, mereka bersama menjalani hidup sederhana sebagai anak indekos di kawasan Tamalanrea Jaya, Makassar.
Kisah yang penuh inspirasi, Syahar, sapaannya, mengenang bagaimana ia dan Prof Ruslin, serta satu rekannya, tinggal dalam satu kamar berukuran 2×3 meter persegi. Tempat tidur pun hanya sebuah kasur beralas bangku kayu.
“Siapa yang tidur lebih cepat, dia yang bisa tidur di atas kasur,” kenang Syahar kepada Konotasi, Kamis (27/3/2025).
Meskipun hidup dalam keterbatasan, mereka tidak menyerah. Syahar bertugas memasak dan mencuci piring, sementara dua yang lain bertugas memberi uang saku untuk sekolah.
Dari sanalah lahir tekad dan cita-cita besar, saat ini mereka ingin membeli rumah indekos yang menjadi saksi perjuangan mereka.
Doa dan kerja keras pun terjawab meskipun bukan dirinya yang membeli, tetapi Prof Ruslin yang kini memiliki rumah indekos tersebut.
“Alhamdulillah, dengan usaha, doa, dan prinsip man jadda wa jadda barang siapa bersungguh-sungguh, maka dia akan berhasil kami bisa membuktikan bahwa siapa pun bisa meraih impian,” ujar Syahar dengan penuh kebanggaan.
Kini, ia berdiri sebagai Bupati Sidrap, sementara Prof Ruslin mengemban amanah sebagai Wakil Rektor 1 Unhas.
Sementara itu, Prof Ruslin menggambarkan sosok Syahar sebagai pribadi yang rajin, jujur, dan berani.
“Dahulu Syahar bukan nakal, tapi pintar. Dia bisa sekolah di mana-mana,” ujarnya.
Satu pesan yang selalu ia ingatkan kepada Syahar adalah untuk menjaga kesehatan dengan tidak merokok, karena masyarakat Sulawesi Selatan masih sangat membutuhkan sosok pemimpin seperti dirinya.
Kini, dengan jabatan yang mereka emban, keduanya bertekad untuk terus berkontribusi bagi pembangunan Sidrap dan Sulsel.
“Kami ingin memastikan masyarakat Sidrap bisa macca massikola semangat belajar terus berkembang,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa Unhas akan terus mendukung pembangunan di Sidrap, terutama dalam pengembangan pendidikan vokasi.
Perjalanan hidup Syaharuddin Alrif dan Prof. Muhammad Ruslin adalah bukti bahwa kerja keras, doa, dan ketulusan dapat mengubah nasib seseorang.
Dari sebuah kamar indekos kecil di Tamalanrea Jaya, mereka kini menjadi pemimpin yang berkomitmen untuk membawa perubahan bagi masyarakat.