Menjajaki Makna Dibalik Busana Adat Bugis Makassar Sebagai Cerminan Bangsa

Konotasi.co.id -

Konotasi–Sebagai cerminan identitas Bangsa Indonesia, Busana Adat Bugis Makassar kaya akan budaya dan tradisi serta memiliki beragam busana adat yang menjadi identitas dan ciri khas yang tentunya berbeda dari yang daerah lainnya.

Hal itu tercermin dalam beberapa aspek, yaitu bahan dan warnanya. Busana adat Bugis Makassar notabenenya sering kita temui menggunakan bahan kain yang ditenun secara tradisional, seperti kain sutra.

Selain itu, dari warna juga memperlihatkan kesan yang menarik karena terdiri dari warna yang identik cerah dan berani, seperti merah, kuning, hijau yang biasanya digunakan untuk memberikan kesan prestige dan meriah.

Model yang beragam, sebut saja yang terkenal busana adat Bugis Makassar adalah baju bodo, baju jas tutu’, dan baju tokko yang dilengkapi aksesoris yang beragam pula, yakni kalung, gelang, ikat pinggang, dan penutup kepala yang tidak hanya berfungsi sebagai hiasan melainkan terdapat makna yang mendalam.

Adalah makna sebagai cerminan identitas, nilai-nilai luhur, dan tradisi masyarakat Bugis Makassar. Baju bodo misalnya, yang merupakan busana adat perempuan yang melambangkan kesederhanaan, keanggunan, dan kelembutan.

Dilansir Konotasi pada Sabtu, (1/2/2025) dalam Buku Sejarah Pakaian Adat dan Kebudayaan Suku Bugis Makassar di Sulawesi Selatan bahwa baju bodo telah eksis sejak ratusan tahun yang lalu. Faktor inilah yang jadi penyebab pakaian ini termasuk pakaian adat tertua di Indonesia.

Dalam pandangan masyarakat bugis, setiap baju ini memiliki arti secara personal bagi suku bugis yang mencerminkan usia dan martabat bagi pemakainya.

Jingga mempunyai arti bahwa pemakai adalah anak berusia sekitar 10 tahun, jingga dengan merah mempunyai arti bahwa pemakai adalah anak remaja berusia 10–14 tahun, merah mempunyai arti bahwa pemakai adalah seorang wanita berusia 17–25 tahun, putih mempunyai arti bahwa pemakai adalah dari kalangan dukun dan pembantu, hijau mempunyai arti bahwa pemakai adalah perempuan bangsawan, dan ungu, mempunyai arti bahwa pemakai adalah seorang janda.

Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari salah satu kekayaan budaya Indonesia dan makna filosofis yang terkandung didalamnya menjadikan Busana Adat Bugis Makassar sebagai cerminan identitas bangsa yang perlu diberdayakan dan dilestarikan.

Selain sebagai penanda identitas,dan Keragaman Budaya, Busana Adat memiliki peran yang sentral dalam setiap momentum acara adat, seperti pernikahan, upacara kelahiran, dan acara keagamaan tiap masyarakat di Suku Bugis Makassar.

Sekarang ini, Busana ini menjadi simbol keragaman perspektif masyarakat Bugis Makassar dengan tampilan-tampilan dari yang sangat sederhana sekalipun hingga ke tampilan yang sangat modern dan mewah.

Penulis: Wahyu Pratama Hasbi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *