Merawat Integritas Negara, Pertahankan Demokrasi yang Kian Terkikis Melalui Semangat Ramadhan

Oleh: Andi Firmansyah, S.H., M.H., C.QAP
(Akademisi STIE AMKOP Makassar)
Opini–Bulan suci Ramadan yang telah kita jalani selama Hampir sebulan penuh harusnya membawa pesan moral yang sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Semangat Ramadan itu harusnya yang mengajarkan kita untuk meningkatkan ketaqwaan, mengembangkan empati, dan memperkuat disiplin diri haruslah menjadi inspirasi bagi kita untuk menjaga integritas negara Republik Indonesia. Namun demokrasi yang terkikis kian tergerus oleh perbuatan dari banyak oknum, baik itu dari badan legislatif ataupun badan eksekutif dan paling banyak dari aparat penegak hukum.
Dalam konteks hukum, integritas negara dapat dipahami sebagai kemampuan negara untuk mempertahankan kedaulatan, menghormati hak-hak warga negara, dan menegakkan supremasi hukum. Namun, kondisi negara kita saat ini menunjukkan bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti korupsi, nepotisme, dan ketidakadilan sosial, serta pelanggaran Hak Asasi Manusia, mulai dari penyalahgunaan kekuasaan, penyalahgunaan wewenang dari berbagai penjuru lembaga yang ada di negara ini.
Dalam semangat Ramadan, kita haruslah mengambil pelajaran dari nilai-nilai yang diajarkan selama bulan suci ini. Kita haruslah meningkatkan kesadaran hukum dan mengembangkan budaya hukum yang kuat untuk memperkuat integritas negara. Kita haruslah bekerja sama untuk menghapuskan korupsi, memperkuat sistem hukum, dan memastikan bahwa hak-hak warga negara dihormati dan dilindungi.
Dalam konteks ini, peran aktif masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat, dan media massa sangatlah penting untuk mempromosikan nilai-nilai hukum dan memperkuat integritas negara. Kita haruslah menggunakan hak-hak kita sebagai warga negara untuk memastikan bahwa negara kita tetap berdiri di atas landasan hukum yang kuat dan adil.
Selain itu, kita juga harus memperhatikan pentingnya pendidikan hukum dan kesadaran hukum di kalangan masyarakat. Pendidikan hukum yang efektif dapat membantu meningkatkan kesadaran hukum dan memperkuat budaya hukum di masyarakat.
Dalam rangka memperkuat integritas negara di akhir bulan ramadhan dan menuju hari yang fitri, kita juga harus memperhatikan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan negara. Transparansi dan akuntabilitas dapat membantu mencegah korupsi dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Dengan demikian, semangat Ramadan haruslah menjadi inspirasi bagi kita untuk menjaga integritas negara Republik Indonesia dan memperkuat sistem hukum yang adil dan berkeadilan. Kita haruslah bekerja sama untuk memperkuat integritas negara dan memastikan bahwa negara kita tetap berdiri di atas landasan hukum yang kuat dan adil.