Konotasi–Pekerjaan proyek paving blok di beberapa titik di Desa Bonto Baji, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, menjadi sorotan salah satu LSM. Kritik tersebut mendapat tanggapan dari pihak pemerintah desa yang menegaskan bahwa seluruh tahapan pembangunan telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Sutarman, salah satu tokoh pemuda setempat, menilai bahwa pemberitaan negatif mengenai proyek tersebut telah membuat masyarakat resah. Ia menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Muhammad Nasir sebagai Kepala Desa Bonto Baji, pembangunan selalu dilakukan secara transparan dengan melibatkan masyarakat.

“Setiap pekerjaan di desa ini selalu diawali dengan pengumpulan aspirasi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Saya sendiri, sebagai mantan Ketua DPK KNPI Kecamatan Kajang, memahami betul bagaimana kinerja kepala desa. Kami juga terus mengawasi dan mengontrol setiap tahapan pembangunan,” ujar Sutarman kepada awak media. Jumat 14 Maret 2024.

Ia juga mempertanyakan legitimasi lembaga yang melakukan investigasi terhadap proyek tersebut.

“Jika memang mereka memiliki legalitas yang sah, silakan melakukan pemeriksaan. Namun, jika tidak memiliki akta pendirian dari Kemenkumham, tentu hal ini patut dipertanyakan,” tegas sutarman.

Lebih lanjut, Sutarman menegaskan bahwa masyarakat Desa Bonto Baji justru merasa diuntungkan dengan proyek tersebut.

“Pembangunan ini memperlancar akses perekonomian desa. Kami sebagai warga bersyukur atas adanya proyek ini. Jika ada dugaan penyimpangan, kami sendiri yang akan berada di garis depan untuk mengusutnya,” beber Sutarman.

Sementara itu, Pemerintah Desa Bonto Baji menyoroti bahwa selama ini pihaknya selalu mendapat pengakuan sebagai salah satu pengawas terbaik dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD). Oleh karena itu, mereka menegaskan komitmen untuk menjalankan pembangunan sesuai aturan yang berlaku.