Pemerintah Target Rp13 Ribu Triliun Investasi untuk Ciptakan Lapangan Kerja

Konotasi.co.id -

Konotasi–Pemerintah menargetkan Rp13 Ribu Triliun investasi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja. Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani dalam kegiatan media IDN Times di Jakarta. Rabu 15/1/2025.

Seperti dilansir IDN Times dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times, yang diadakan di kantor pusat IDN, Rosan Roeslani mengatakan bahwa investasi adalah hal yang penting dalam perekonomian negara.

“Investasi memiliki peranan sangat penting bagi perekonomian. Dalam 5 tahun kedepan yakni 2025-2029, investasi diharapkan mencapai Rp13.005 triliun. Bila dilihat dalam 10 tahun terakhir total investasi yang masuk ke Indonesia mencapai Rp9.000 triliun,” jelas Rosan.

Adapun saat ini kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) berada di kisaran 24-25 persen, dan diharapkan kontribusinya dapat meningkat lebih tinggi.

Presiden Prabowo dalam berbagai kesempatan pidato kenegaraannya juga terus menggalakkan penguatan kebijakan dan penegakan hukum untuk menarik banyak investasi masuk di Indonesia.

Selain bidang hukum, Prabowo juga telah mengambil langkah untuk membentuk Danantara, badan untuk mengelola investasi di Indonesia yang lebih luas dari anggaran pemerintah. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pengelolaan aset negara berskala besar dengan koordinasi yang lebih baik.

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda menyampaikan kepada media suara dotcom bahwa langkah untuk membentuk Danantara ini sudah tepat. Mengingat Danantara diproyeksikan untuk mengelola aset-aset BUMN yang dimanfaatkan untuk pembangunan nasional melalui investasi.

“Ini sesuatu yang positif ya. Danantara ini untuk bisa menguatkan kekuatan investasi yang diberikan lebih baik untuk BUMN,” ujarnya dalam sebuah diskusi yang dikutip, Kamis (23/1/2025).

Adapun target pemerintah pada 2025 terhadap investasi sebesar Rp1.900 triliun. Kata dia, angka ini masih belum cukup untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 8 persen.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *