Pemerintah Tunjuk Dr Bahtiar Maddatuang Sebagai Satgas Revitalisasi Koperasi Bermasalah Kementerian Koperasi RI

Konotasi.co.id -

Konotasi–Pemerintah melalui Kementerian Koperasi RI menunjuk Dosen Pascasarjana yang pernah menjabat Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Amkop (2014-2024) Dr Bahtiar Maddatuang sebagai bagian Satuan Tugas (Satgas) Revitalisasi Koperasi Bermasalah di Kementerian Koperasi Republik Indonesia.

Sebagai wakil dari Kementrian Koperasi, Dr Bahtiar akan bekerja tim bersama unsur lembaga negara lainnya seperti Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kejaksaan Agung (Kejagung), dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP RI).

Menteri Koperasi Budi Arie mengatakan bahwa Satgas ini bekerja untuk merevitalisasi koperasi-koperasi bermasalah di Indonesia sehingga menjadi normal atau sehat.

Sebagaimana diketahui saat ini ada 8 koperasi bermasalah di Indonesia dengan total dana Rp 26 Triliun, di antanya Koperasi Lima Garuda Rp 570 M, Koperasi Timur Pratama Indonesia Rp 400 M, KSP Sejahtera Bersama Rp 8,6 T dan KSP Indosurya Cipta Rp 13,8 T, KSP Pracico inti Utama Rp 623 M,  KSP Pracito Inti Sejahtera Rp 763 M, serta Koperasi Jasa Berkah Wahaba Sentosa Rp.226 M.

Setelah resmi ditunjuk dan mulai bekerja, Satgas tersebut langsung menunjukkan hasil baik dalam merevitalisasi koperasi bermasalah.

“Delapan koperasi akan kami sehatkan semua Insha Allah berdasarkan perintah Pak Menteri Koperasi, dan saat ini KSP Inti dana sudah proses recovery”, kata Dr Bahtiar.

“Peran Satgas revitalisasi Koperasi oleh Kemenkop RI adalah melakukan mediasi dan pendampingan hukum serta sebagai saksi dalam persidangan koperasi. Akhirnya dapat membuahkan hasil sesuai harapan,” ujar mantan Rektor STIE Amkop Makassar itu

Dr Bahtiar juga menyampaikan, bahwa kasus koperasi KSP Intidana merupakan contoh bagi seluruh koperasi agar menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengemban tanggung jawab masyarakat.

“Tentunya ini jadi pembelajaran agar koperasi menerapkan prinsip kehati-hatian kedepannya. Terkhusus KSP Intidana ini adalah pelajaran agar tidak mengulang kesalahan yang sama sekaligus menjadi contoh agar diikuti oleh koperasi bermasalah lainnya dalam merevitalisasi dan melakukan rebranding untuk bangkit kembali,” pungkasnya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *