Proyek Pembangunan Rel Kereta Api di Sulsel Tidak Berlanjut Tahun Ini Dampak Efisiensi Anggaran

Konotasi.co.id -

Konotasi–Masa depan proyek pembangunan rel kereta api di Sulawesi Selatan kembali menggantung dan tidak mendapat kepastian.

Hal itu juga dibenarkan oleh Anggota DPR RI asal Sulawesi Selatan, Hamka B. Kady. Ia mengatakan, kelanjutan proyek strategis ini belum menemui kejelasan, seiring dengan kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat.

“Karena Presiden Prabowo melakukan efisiensi, dan kalau melihat dari Inpres tersebut, anggaran pembangunan rel kereta api di Sulsel tidak terlihat, kecuali hanya untuk pemeliharaan. Jadi, kalau kondisi keuangan seperti ini, pasti tahun ini tidak berlanjut, kecuali ada alternatif pembiayaan lain dari pemerintah,” ujar Hamka, Senin (17/2/2025).

Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi terhadap APBN tampaknya menjadi penghalang besar bagi kelanjutan proyek ini.

Meski demikian, Politisi Golkar ini menilai masih ada harapan jika proyek ini bisa tembus hingga Makassar dan New Port, karena kebutuhan angkutan barang yang sangat potensial. Namun, perbedaan pandangan antara Wali Kota Makassar dan Kementerian Perhubungan (Balai KA) terkait desain rel, elevated atau di bawah turut memperlambat realisasi proyek ini. Hingga kini, belum ada tindak lanjut yang jelas.

“Kalau sampai di Makassar masih memungkinkan dan menjadi target tembus ke New Port. Namun masih terjadi selisih pendapat antara wali kota dengan Kementerian Perhubungan. Wali kota maunya rel elevated, sedangkan Perhubungan bukan elevated, sehingga terjadi penundaan dan sampai sekarang tidak di-follow up,” tuturnya.

Senada dengan itu, anggota Komisi D DPRD Sulsel, Sultan Tajang, juga mengaku belum menerima informasi resmi mengenai alokasi anggaran untuk proyek ini.

“Kami masih menunggu kejelasan dari pemerintah pusat,” kata Sultan, menegaskan posisi yang serba menunggu.

Sebelumnya, proyek pembangunan rel kereta api di Sulsel diharapkan menjadi salah satu proyek strategis nasional yang mampu meningkatkan konektivitas dan menggerakkan perekonomian wilayah tersebut. Namun, dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran, harapan itu kini diliputi tanda tanya besar.

Masyarakat Sulawesi Selatan kini menanti langkah konkret dari pemerintah pusat, apakah proyek ini akan tersendat atau justru menemukan jalan baru melalui skema pendanaan alternatif. Satu yang pasti, rel kereta api Sulsel adalah impian panjang yang belum seharusnya berhenti di tengah jalan

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *