Konotasi–Puluhan Advokat mendatangi kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan sebagai bentuk solidaritas atas penembakan rekan seprofesi mereka. Kamis, 02/01/2024.

Dalam pernyataan sikapnya pasca bertemu dengan pihak kepolisian, para advokat yang tergabung dalam Solidaritas Advokat Makassar tersebut mengutuk tindakan kekerasan terhadap rekan seprofesi mereka.

”Kami Advokat penegak hukum mengutuk keras perbuatan biadab yang dilakukan pelaku penembakan terhadap rekan kami Rudy S Gani S.H. yang mengakibatkan meninggalnya rekan Advokat tersebut”, tulis solidaritas Advokat Makassar yang dikoordinatori oleh Hasman Usman dalam pernyataan sikapnya.

Selain itu, mereka meminta atensi dari pihak Kepolisian untuk menegakkan hukum demi tercapainya keadilan untuk korban.

“Kami mengharapkan dan meminta penegak hukum Kapolri, khususnya Polda Sulsel dan Polres Bone untuk mengusut secara tuntas dan menangkap serta mengadili pelaku penembakan tersebut dan memproses secara hukum agar terciptanya keadilan”, terang mereka lebih lanjut.

Dalam konferensi Persnya selepas bertemu dengan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sulsel, Sekretaris Perhimpunan Advokat (Peradi) Makassar Hasman Usman berharap kasus ini ditindaki secepatnya oleh pihak berwajib.

“Tentunya kita berharap dengan adanya hasil Laboratorium Forensik-(terhadap korban) bisa terungkap secepat mungkin”, kata calon Ketua Umum Peradi Makassar tersebut

Rudy S Gani adalah Advokat yang menjadi korban penembakan oleh OTK pada selasa 31 Desember lalu, ia tertembak di Teras Rumah Mertuanya di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Rappariaja, Kabupaten Bone.