Usai Ditangkap BNN, Anggota Polres Sinjai Nekat Akhiri Hidup dengan Minum Cairan Pembersih Kaca

Konotasi.co.id -

Konotasi–Anggota polisi yang bertugas di Polres Sinjai, Aipda Arham, meninggal dunia setelah ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan.

Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Sulsel, Kombes Pol Ardiansyah mengatakan, penangkapan terhadap Aipda Arham dilakukan pada Sabtu, 1 Februari 2025.

“Setelah diamankan, ia dititipkan di Propam Polres Sinjai untuk pengembangan kasus,” katanya dalam keterangan yang diterima Konotasi, Selasa (4/2/2025).

“Kalau tidak terlibat, tentu kami tidak akan mengamankan. Sebelumnya, kami sudah menangkap seseorang, lalu melakukan pengembangan hingga mengamankan anggota ini serta menyita beberapa barang bukti,” sambungnya.

Pada hari penjemputan, Aipda Arham dibawa dari Polres Sinjai ke Makassar menggunakan mobil. Ia ditempatkan di bagian belakang kendaraan dengan tangan terborgol.

Dalam perjalanan menuju Makassar, mobil yang membawa Aipda Arham melintas di Kabupaten Bulukumba. Di dalam kendaraan, terdapat cairan pembersih kaca yang tersimpan di bagian belakang.

“Jadi anggota ini disimpan di belakang dalam kondisi terborgol. Saat melihat cairan itu, ia kemudian meneguknya. Setelah itu, ia muntah,” jelasnya.

Petugas mengira Aipda Arham hanya mabuk kendaraan. Namun, kata, Ardiansyah, Arham mengaku telah meminum cairan tersebut.

Menyadari kondisi yang memburuk, petugas segera membawanya ke rumah sakit di Bulukumba. Sayangnya, nyawa Aipda Arham tidak dapat diselamatkan.

Saat ini, BNNP Sulsel masih menunggu hasil autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian Aipda Arham.

“Pihak keluarga awalnya menahan, tetapi saya sampaikan bahwa ini perlu dilakukan agar penyebab kematiannya jelas. Jangan sampai ada kesalahpahaman yang menyalahkan kami sebagai petugas,” tutupnya

Sebelumnya, telah viral di media sosial tentang dugaan bunuh diri oleh Anggota Polres Sinjai lantaran dibekuk oleh BNN dalam kasus Narkotika.

Penulis: Wahyu Pratama Hasbi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *