Dok. Pribadi Penulis

Dualisme kepemimpinan dalam tubuh Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin RI) merupakan isu yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan pemangku kepentingan.

Dapat terlihat dampak Dualisme dalam kepemimpinan pada Dekopin RI, antara lain yakni menghambat Perkembangan Koperasi di Indonesia karena kebingungan oleh konflik di internal Dekopin.

Dampak lain Dualisme kepemimpinan adalah dapat merusak citra dan kepercayaan masyarakat terhadap Dekopin dan koperasi secara keseluruhan serta menghambat atau memperlambat proses pengambilan keputusan strategis dan operasional.

Solusi pada permasalahan Dualisme Dekopin sebagai Lembaga berbadan Hukum di wilayah Republik Indonesia adalah, Kementerian Koperasi dan UKM perlu memainkan peran aktif dalam menyelesaikan dualisme kepemimpinan Dekopin.

Juga pegiat Dekopin RI selaku pemutar roda organisasi perlu bermusyawarah bersama antara kedua belah pihak dan meningkatkan kontinuitas komunikasi yang efektif untuk menyelesaikan konflik dan mencapai kesepakatan. Kedua item di atas dilakukan agar Dekopin dapat membentuk struktur kepemimpinan yang jelas dan transparan untuk menghindari konflik di masa depan.

Tentunya tantangan melaksanakan solusi di atas cukup besar, tapi demikianlah yang perlu dilakukan untuk mengatasi konflik kepentingan, Dekopin perlu mengatasi konflik kepentingan dan memprioritaskan kepentingan koperasi dan anggotanya hingga Dekopin perlu membangun kembali kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan, dan juga Dekopin perlu meningkatkan kapasitas dan kemampuan kepemimpinannya untuk menghadapi tantangan yang kian padat di masa mendatang.

Penulis: Muh. Hatta Nurdin

Penggiat Koperasi Indonesia*